JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten Kampar bersama dengan Komisi Informasi Riau mengunjungi Komisi Informasi (KI) Pusat untuk rapat koordinasi persiapan peringatan Hari KIN (Keterbukaan Informasi Nasional). Rapat koordinasi dipimpin Wakil Ketua KI Pusat Hendra J Kede bersama Ketua Bidang Regulasi dan Kebijakan Publik Muhammad Syahyan didampingi Kabag Umum KI Pusat Nunik Purwanti di ruang rapat besar lantai 9 Sekretariat KI Pusat Wisma BSG Jakarta, Kamis (12/3).
Sementara rombongan Pemkab Kampar dipimpin langsung Sekretaris Daerah Drs Yusri MSi didampingi Kadis Kominfo Arizon, Kadis Pariwisata dan Budaya Zulia Dharma, Sekretaris DPMD Kampar Roni TS, dan Kabag Protokol Irwan AR. Sementara KI Riau dipimpin Ketuanya Zufra Irwan bersama Komisioner Alnofrizal.
Menurut Yusri, direncanakan kegiatan peringatan Hari KIN pada 11 Juni 2020 bersamaan pelaksanaan Festival Budaya dan Pariwisata yang rencanya diikuti 500 Kabupaten Kota seluruh Indonesia.
Festival dan peringatan Hari KIN dikaitkan kegiatan pasca hari raya Idul Fitri yang cukup panjang karena di Kampar ada Hari Raya Enam.
Adapun Kadis Kominfo Arizon menyampaikan rencana kehadiran MenkoPolhukam Mahfud MD dan Gubernur Riau Syamsuar bersama anggota KI seluruh Indonesia. "Selain itu, acara yang akan dipusatkan di Bangkinang ini bakal diikuti 3.000 peserta meliputi 242 Desa di Kampar diisi acara komitmen pelaksanaan keterbukaan informasi," Kata Arizon.
Wakil Ketua Hendra J Kede berharap kegiatan pelaksanaan Hari KIN sukses berdasarkan persiapan yang matang. Sementara Muhammad Syahyan minta panitia supaya dapat hadirkan juga Sekjen Kemendes Anwar Sanusi karena acara menghadirkan kepala desa.
Adapun Ketua KI Riau Zufra Irwan mengatakan pada acara nanti dilaksanakan kampanye keterbukaan informasi dan kampanye pariwisata. Juga dilaksanakan dialog keterbukaan informasi dengan Narasumber Mendagri, Menko Polhukam, dan Ketua KI Pusat.
"Kita rencana akan buat dialog keterbukaan informasi dengan narasumber Menko Polhukam, Mendagri, Gubernur dan Ketua KI Pusat. Tema dialog Dari Riau untuk Indonesia Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan dan Informatuf," tutup Zufra.(rls)
Laporan: Erizal
